Puasa adalah amalan yang sangat utama.
Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan
terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada
yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya
kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa
sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena
itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan
yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang
semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang
akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan
karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu
kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau
minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)
Dalam riwayat lain dikatakan,
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ
ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia
adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no.
1904)
Dalam riwayat Ahmad dikatakan,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى
بِهِ
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan
adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah
untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al
Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Di antara ganjaran berpuasa sebagaimana
disebutkan dalam hadits di atas.
1. Pahala yang tak terhingga bagi orang
yang berpuasa
2. Amalan puasa khusus untuk Allah
3. Sebab pahala puasa, seseorang memasuki surga
4. Dua kebahagiaan yang diraih orang yang
berpuasa yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa
dengan Rabbnya.
5. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi
Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi.
Berpuasa mempunyai banyak manfaat untuk
kesehatan, dan semua ini makin terbukti secara ilmiah. Bahkan para peneliti
menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali berpuasa karena terbukti puasa dua
hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan
metabolisme.
Saat ini ada bukti kuat bahwa berpuasa dua
hari sangat baik. Puasa yang dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan hanya
sekitar 500-800 kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori
untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk pria.
Asupan itu bisa menurunkan tingkat
pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes. Tak ketinggalan
juga, mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah.
Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari
hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang.
Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit
degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
Menurut seorang dokter ahli asal Rusia, dr.
Yuri Nikolayev, bahwa puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan.
Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara
fisik, mental, dan spiritual.
a. Peremajaan sel kulit
b. Mengencangkan kulit
c. Detoksifikasi racun dalam tubuh
d. Memberi waktu istirahat untuk organ
pencernaan
e. Menurunkan tekanan darah
f. Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
g. Menghambat proses penuaan (awet muda)
h. Memperindah dan mempercantik kaum wanita
secara alami
i. Menenangkan jiwa dan perasaan
j. Mampu mengendalikan nafsu seks dengan
lebih baik
k. Memacu jiwa empati terhadap sesama
l. Menimbulkan rasa solidaritas terhadap
kaum miskin
Namun dalam melaksanakan puasa hendaknya
dilakukanlah dengan ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi
Oleh sebab itu, agar ibadah diterima di
sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu:
1. Ikhlas karena Allah.
2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam (ittiba’).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar